GO TO MY HOME PAGE














  • INDONESIA BLOGGER
  • Welcome to my blog

    Sabtu, 07 September 2013

    Makalah Instalasi Jaringan LAN

    Instalasi jaringan LAN


    BAB I
    PENDAHULUAN

    A.     Latar Belakang Masalah
    Era globalisasi saat ini, berbagai teknologi terus dikembangkan oleh berbagai Negara, baik Negara maju maupun Negara berkembang. Salah satu teknologi yang sedang dikembangkan saat ini ialah mengenai jaringan computer. Dewasa ini terdapat berbagai macam topologi jaringan yang digunakan. Mulai dari lingkup local maupun lingkup dunia sekalipun.
    Untuk mempelajari jaringan computer secara lebih jauh, akan lebih efektif bila kita mempelajari jaringan computer dengan lingkup yang kecil terlebih dahulu yaitu jaringan local atau sering disebut dengan LAN (Local Area Network).
    LAN sangat penting digunakan untuk mempermudah komunikasi dan sharing data pada suatu lokasi yang berdekatan namun masih dalam satu area local. Jaringan LAN ini memilki beberapa topologi dalam pembangunan jaringannya, dengan beberapa kelemahan dan kelebihan di setiap topologinya.
    Di setiap jaringan LAN (Local Area Network) juga terdapat beberapa hambatan atau permasalahan yang harus diselesaikan. Serta dalam jaringan LAN tersebut perlu adanya keamanan jaringan yang baik agar jaringan tersebut tidak mudah di-hack oleh orang lain.

    B.     Perumusan Masalah
    Perumusan masalah dalam pembangunan jaringan ini adalah :
    1.      Bagaimana cara membangun jaringan LAN ?
    2.      Bagaimana langkah-langkah mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam Jaringan LAN ?
    3.      Bagaimana setting keamanan jaringan LAN ?




    C.     Tujuan
    Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka makalah ini bertujuan untuk :
    1.      Mengetahui cara membangun jaringan LAN
    2.      Mengetahui langkah-langkah mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam Jaringan LAN ?
    3.      Mengetahui setting keamanan jaringan LAN ?


    BAB II
    KAJIAN PUSTAKA

    A.     Deskripsi Teori

    1.      LAN ( Local Area Network )
    LAN merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk menghubungkan computer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan untuk memakai bersama sumberdaya (printer atau scanner) dan saling bertukar informasi.
    Pada jaringan LAN ini terdiri dari 1 Server dan beberapa client. Server berfungsi menyediakan layanan untuk client dan mengelola serta mengatur operasional jaringan tersebut. Sedangkan client ialah computer yang memanfaatkan layanan yang telah disediakan oleh computer server.

    2.      Topologi Jaringan
    Terdapat beberapa topologi jaringan LAN yang digunakan, antara lain Topologi BUS, Topologi Ring, dan Topologi Star. Sedangkan Topologi yang sedang popular digunakan ialah Topologi Star. System instalasi jaringan LAN dengan topologi Star ialah dengan menghubungkan masing-masing workstation secara langsung ke server dengan bantuan HUB.
    *      Kelemahan Topologi Star
    Ø      Boros Kabel
    Ø      Perlu penanganan khusus
    Ø      Kontrol terpusat ( HUB ) jadi elemen kritis
    *      Keuntungan Topologi Star
    Ø      Kontrol Terpusat
    Ø      Paling Fleksibel
    Ø      Pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
    Ø      Kemudahan deteksi dan isolasi kerusakan pengelolaan jaringan
    Ø      Bila ada salah satu workstation mati, maka jaringan masih tetap berfungsi.
    Gambar Topologi Star

    3.      System Pengkabelan
    Jaringan dengan Topologi Star menggunakan kabel UTP dalam instalasinya. Kabel UTP ini menggunakan konektor jenis RJ45. System pengkabelan ini menggunakan system pengkabelan straight.

              
         Gb 1. Kabel UTP                            Gb 2. Connector RJ45
    Gb 3. System Pengkabelan Straight



    4.      Protocol Jaringan
    Dalam pembuatan Jaringan ini perlu adanya sebuah protocol jaringan yang berstandar OSI ( Open System Interconnection ). Pada pembahasan ini kita menggunakan IP Address ( Internet Protokol Address ). IP Address adalah alamat yang diberikan pada jaringan computer dan peralatan jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. IP Address terdiri dari 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka decimal yang terpisah. Terdapat beberapa kelas dalam IP Address, hal ini digunakan untuk mempermudah pemakaian jaringan. Untuk jaringan LAN kita gunakan kelas C yang memiliki 256 IP Address dengan IP Range 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
    Pengalokasian IP Address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.


    5.      Mendiagnosa Permasalahan pada Jaringan
    Diagnosa permasalahan PC pada jaringan ialah menganalisa segala macam kemungkinan permasalahan yang terjadi pada PC yang terhubung jaringan. Factor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah :
    1.      Tegangan Listrik
    Tegangan listrik yang tidak stabil, sering terjadi naik turun atau mati mendadak dari PLN dapat menyebabkan gangguan pada jaringan. Sumber listrik yang digunakan tidak baik atau tidak stabil akan menyebabkan peralatan jaringan mudah rusak.
    2.      Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan.
    Hal ini disebabkan oleh korosi dan rusak. Korosi terjadi karena ruang atau tempat jaringan lembab dan juga karena pemakaian yang terlalu lama dan tanpa ada perawatan secara berkala.

    Kerusakan dan kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada card LAN, pengkabelan, dan konektor. Kerusakan atau kasalahan pada jaringan sering disebabkan oleh koneksi atau hubungan yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen-komponen dikarenakan sudah mati atau rusak.

    6.      Desain dan Arsitektur Keamanan Jaringan
    Untuk mencapai tingkat keamanan jaringan yang diinginkan, diperlukan pemenuhan beberapa hal berikut :
    a.       Pembuatan kebijakan keamanan yang berisi UU, peraturan, dan prosedur – prosedur yang mengatur sebuah organisasi me-management, melindungi, dan distribusi informasi sensitive dan rahasia. Seluruh kebijakan ini terangkum dalam dokumen – dokumen yang berisi tentang keamanan system, kebijakan model keamanan, dan kebutuhan keamanan.
    b.      Menyiapkan arsitektur keamanan yang merupakan bagian dari arsitektur, dimana ia mendeskripsikan fitur dan jasa keamanan yang dibutuhkan. Arsitektur keamanan ini menggambarkan bagaimana sebuah level jaminan sebuah system dapat dicapai.
    Resiko dari jaringan Star atau centralize network adalah dalam Star network, semua node terhubung secara terpusat melalui HUB. Kunci keamanan jaringan ini adalah :
    *     Pembatasan akses secara fisik seperti HUB dan cabling.
    *     Hak akses user untuk menggunakan jaringan.
    *     Pemeliharaan data terintegrasi.
    *     Monitoring – audit terhadap akifitas jaringan.
    Sangat sulit mencapai 100 % aman jaringan computer. Ada sebuah timbal balik antara keamanan dengan kenyamanan. Apabila sebuah jaringan tersebut aman, maka dalam penggunaan jaringan itu akan merasa nyaman, dalam arti kenyamanan timbul karena adanya sebuah keamanan. Keamanan jaringan merupakan sebuah proses, bukan merupakan sebuah hasil akhir.
    Jenis – jenis serangan dalam jaringan :
    *      Interupsi
    Merupakan sebuah system yang dirusak sebelum sampai ke tujuan.
    *      Interseption
    Adalah user yang tidak berhak mendapatkan akses file.
    *      Modifikasi
    Adalah user yang tidak berhak tidak hanya mendapatkan akses, tapi juga tidak dapat merubahnya.
    *      Fublication
    Merupakan user yang tidak berhak memasukkan atau menyelipkan objek ke dalam system.
    Jenis – jenis penyerang :
    *      Joyryder
    *      Vandals
    *      Scorekeeper
    *      Spies
    *      Stupidity
    *      Accident

    Klasifikasi keamanan system :
    1.      Network security
    Yaitu focus kepada media pembawa informasi atau data informasi seperti jaringan computer.
    2.      Computer security
    Yaitu focus kepada computer ( server, workstation, dan terminal ) termasuk di dalamnya masalah yang berhubungan dengan operating system.
    3.      Application security
    Focus pada software dan database.






    BAB III
    INSTALASI JARINGAN

    Instalasi jaringan ini dibangun di sebuah ruangan dengan ukuran 4 x 10 meter. Topologi yang digunakan adalah menggunakan topologi Star.

    A.      Alat dan Bahan
    Peralatan yang digunakan dalam instalasi jaringan ini adalah :
    1.      Tang Crimping
    2.      LAN Tester

    Bahan-bahan yang digunakan dalam instalasi jaringan ini adalah :
    1.      CPU yang sudah diinstal Windows XP Professional : 7 unit
    2.      Monitor                                                                        : 7 unit
    3.      Keyboard                                                                     : 7 buah
    4.      Mouse                                                                          : 7 buah
    5.      HUB                                                                            : 1 buah
    6.      Kabel UTP                                                                   : 1 box
    7.      Konektor RJ 45                                                           : 1 box

    B.     Prosedur Installasi jaringan LAN
    Semua alat dan bahan dipersiapkan di tempat kerja. Posisi meja diatur sedemikian rupa hingga sesuai dengan kebutuhan. Kemudian tiap monitor, keyboard, dan mouse dihubungkan ke CPU dan ditempatkan di masing-masing meja yang telah disiapkan. Lalu pasang kabel catu daya ke CPU dan monitor. Kemudian letakkan HUB di tempat yang dikehendaki untuk kemudian dijadikan tolok ukur untuk panjang kabel UTP yang akan dibutuhkan untuk tiap PC. Ukur jarak tiap-tiap PC ke HUB untuk menentukan panjang Kabel UTP yang akan digunakan. Beri panjang tenggang untuk antisipasi pada saat pemasangan konektor RJ 45.
    Potong kabel UTP sesuai kebutuhan tiap PC, lalu pasang kabel UTP ke konektor dengan system straight. Setelah di crimping, beri nomor di ujung kabel yang sesuai dengan PC yang dimaksud. Kemudian hubungkan tiap-tiap PC ke HUB menggunakan kabel UTP tersebut.
    Hubungkan ke-7 PC dan HUB ke sumber tegangan. Setiap PC dinyalakan satu per satu kemudian lakukan setting konfigurasi jaringan LAN.
    C.     Setting Konfigurasi Jaringan LAN
    1.      Buka windows explorer dengan klik kanan Start à pilih explore
    2.      Klik kanan pada My Network Place à pilih Properties
    3.      Pada jendela network connection, double klik pada Local Area Connection
    4.      Pada kotak dialog Local Area Connection Status à klik Properties
    5.      Kemudian muncul kotak dialog Local Area Connection Properties à pilih tab general à seleksi Internet Protokol (TCP/IP) à lalu pilih Properties.












    6.      Kemudian atur IP address pada kotak dialog Internet Protokol (TCP/IP) Properties.
    Atur juga :
    v     subnet mask     : 255.255.255.0
    v     gateway            : 117.103.0.1
    Lalu klik Ok








    7.      Klik OK pada kotak dialog Local Area Connection Properties
    8.      Klik Close pada Local Area Connection Status.
    Lakukan hal yang sama pada semua computer yang termasuk dalam jaringan tersebut. Dengan IP address pada tiap computer sebagai berikut :
    *   Server             : 117.103.173.150
    *  Client 1            : 117.103.173.151
    *  Client 2            : 117.103.173.152
    *  Client 3            : 117.103.173.153
    *  Client 4            : 117.103.173.154
    *  Client 5            : 117.103.173.155
    *  Client 6            : 117.103.173.156
    Dengan Subnet Mask dan Default gateway sebagai berikut :
    *      subnet mask                 : 255.255.255.0
    *      default gateway             : 117.103.0.1
    Selesai melakukan setting IP address, lanjutkan dengan membuat workgroup dengan cara klik kanan My Computer à pilih Properties à kemudian pada workgroup klik Change à lalu ketik “TKJ – Stemsend” à klik OK. Kemudian muncul pesan “Do you want to restart this computer?” à klik Yes, agar pergantian nama workgroup ini bias berjalan dengan optimal.














    BAB IV
    DIAGNOSA PERMASALAHAN JARINGAN

    Jaringan yang telah dibangun harus dicek konektivitas antara computer Server dengan computer client maupun computer client yang satu dengan computer client yang lain.
    Ø      Langkah yang perlu dilakukan adalah :
    1.      Lakukan pinging terhadap computer lain dengan cara klik Start à Run à ketik Ping dan IP address ( missal Ping 117.103.173.151 )
    Kemudian bila muncul pesan “Request Time Out” berarti computer yang dimaksud belum terkoneksi jaringan dengan baik. Periksa penyambungan kabel UTP menggunakan LAN tester dan periksa kartu jaringan (driver sudah ada atau belum). Bila sudah baik lakukan pinging lagi. Bila masih muncul pesan yang sama, lakukan proses sharing data, kemudian lakukan pinging lagi. Bila masih belum bisa, ubah IP address.
    Bila terjadi gangguan pada kabel UTP, hal ini biasanya dikarenakan konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan putus.
    2.      Bila saat dilakukan pinging tidak behasil, kemungkinan terdapat kesalahan pada pengalamatan IP. Jadi alamat IP antara computer saru dengan computer yang lain tidak boleh sama agar masing-masing computer memiliki identitas dalam melakukan komunikasi data lewat jaringan.
    3.      Memeriksa Card LAN secara fisik apakah Card LAN tersebut aktif atau tidak dengan mengenali lampu indicator pada Card LAN tersebut menyala atau tidak. Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada card LAN tersebut.
    4.      Bila terjadi overload ( terjadi karena banyaknya pertukaran data yang lebih besar dari kapasitas data yang boleh ditransfer pada HUB yang digunakan ) dengan ciri-ciri pada lampu indicator port LAN menyala berkedip-kedip secara bersamaan dan dalam tempo yang relative stabil, maka matikan semua computer sekaligus matikan jaringan tersebut dan tunggu sejenak agar jaringan dapat beristirahat. Kemudian nyalakan kembali bila dirasa sudah cukup.
    5.      Jika computer tidak bisa melakukan sharing files atau printer, hal ini dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing. Untuk itu dapat dilakukan sharing dengan klik kanan pilih share.















    BAB V
    SETTING KEAMANAN JARINGAN LAN

    Setting keamanan jaringan LAN perlu dilakukan agar dalam penggunaan jaringan tersebut user merasa nyaman. Hal – hal yang perlu dilakukan untuk keamanan jaringan ini adalah sebagai berikut :
    1.      Privacy, dalam hal ini untuk melakukan keamanan dari penyerangan pihak luar sebisa mungkin dalam melakukan konektifitas atau transfer data, perlu adanya shared atau secret atau password kemudian data yang kita akses harus memiliki fasilitas encryption.
    2.      Lakukan back up data untuk berjaga-jaga apabila data-data kita terkena virus atau hilang atau tersembunyi akibat virus.
    3.      Setiap computer workstation maupun computer server harus diinstal antivirus yang baik.
    4.      Ketika melakukan akses data, pastikan menggunakan system aplikasi Mozilla Firefox, karena keamanan data kita akan lebih terjaga.
    5.      Aktifkan firewall untuk mengantisipasi agar computer tersebut tidak dapat dikendalikan oleh computer lain melalui remote desktop maupun melalui VNC. Cara mengaktifkan firewall yaitu klik Start à control panel à windows firewall à pada tab general pilih pilihan ON à OK.











    BAB VI
    KESIMPULAN

    Kesimpulan dari pembahasan ini adalah :
    1.      Prosedur installasi jaringan LAN dengan topologi Star ialah dengan menghubungkan beberapa computer client dengan computer server menggunakan perantara HUB. Dari computer client ke HUB dihubungkan menggunakan kabel UTP dengan konektor RJ45. Setelah semua terhubung dengan baik, selanjutnya melakukan setting IP Address, Subnet mask, default gateway, dan membuat nama workgroup.
    2.      Diagnose permasalahan jaringan LAN dilakukan untuk mengetahui apakah computer yang satu dengan yang lain sudah terkoneksi dengan  baik atau belum. Diagnose meliputi diagnose hardware dan diagnose software. Setelah diketahui letak permasalahannya, maka dilakukan tindakan lanjutan, yaitu dengan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan tindakan yang tepat sesuai dengan prosedur yang ada.
    3.      Setting keamanan jaringan sangat perlu dilakukan untuk kenyamanan user dalam penggunaan jaringan tersebut. Setting ini bisa dilakukan dengan mem-backup data di computer, membuat privacy dengan menggunakan password, menginstall antivirus di tiap computer, dan usahakan dalam pengambilan data tidak melalui internet explorer.



    0 komentar:

    Posting Komentar